Cherrybelle Syuting Mundur Dua Pekan
BEKERJASAMA dengan Cherrybelle memberikan kesan tersendiri bagi Irving Artemas. Menurutnya, Cherly cs sangat menyenangkan. Nama besar di dunia entertainment, tidak sedikit pun membuat mereka sombong. ”Mereka benar-benar bekerja keras. Tidak sombong. Aktingnya bagus-bagus dan profesional,” kata Irving. Crush adalah film kedua Cherrybelle yang akan tayang 10 April mendatang. Digarap sejak Juli 2013, banyak tantangan yang harus dihadapi Irving yang lama ting gal di Austalia.
Mulai merombak skenario karena Anisa mengundurkan diri, hingga mengeluarkan dana lebih akibat syuting mundur dua pekan dari jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. ”Lima hari sebelum syuting saya baru dapat kabar Anisa keluar. Manajemen Cherrybelle pun sebelumnya tidak tahu. Cerita diubah, 80 persen berubah,” tuturnya. Padahal, Anisa ikut proses reading dan latihan akting yang memakan waktu tiga bulan. ”Kami sudah booking kru, tetapi syuting mundur dua minggu sehingga biaya yang dikeluarkan semakin besar,” ungkapnya yang enggan menyebut angka.
Terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi, Irving yakin Crush menjadi tontonan menarik. Bukan hanya menghibur, tetapi menginspirasi. ”Saya percaya, kalau kita membuat dari hati, kita suka, orang lain juga pasti suka karena energi positifnya tersalurkan,” terangnya. Crush merupakan film Indonesia pertama yang diproduseri Irving. Pangsa pasar Indonesia yang besar menjadi salah satu pertimbangannya menggarap film yang disutradarai Rizal Mantovani itu.
Dan mengangkat cerita di balik kesuksesan Cherrybelle dianggapnya tepat untuk memulai karir di Indonesia. ”Sebagai produser, saya bikin film yang bukan hanya menghibur, tetapi memberikan sesuatu yang positif, yang inspiratif,” tegasnya. Bukan hanya Indonesia, Crush akan tayang di Melbourne dan Sydney, Australia akhir bulan depan. Selain itu, beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia pun sudah mengungkapkan ketertarikannya untuk membeli hak tayang film itu.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking